Raker Pemantapan Optimalisasi Lahan Food Estate Padi Nasional di Kalteng Tahun 2024
PALANGKA RAYA, 29 Agustus 2024 – Rapat Kerja Pemantapan Optimalisasi Lahan Food Estate Padi Nasional Tahun 2024 yang digelar di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tepatnya di Aula Jayang Tingang guna menegaskan komitmen kuat dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Rapat ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kementerian Pertanian RI, Sekretariat Daerah Provinsi Kalteng, Bupati dan Pj. Bupati Kalteng, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Kalteng,Forkopimda Provinsi Kalimantan Tengah instansi vertikal, serta Dandim dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota di Kalteng.
Dalam rapat ini, Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran menyampaikan arahan penting mengenai proyek food estate. Beliau menegaskan bahwa sejak tahun 2017, inisiatif food estate telah diusulkan oleh Kalteng kepada Presiden Joko Widodo. Program ini dirancang untuk mengembangkan komoditas pangan yang berfungsi sebagai cadangan pangan nasional, terutama jika terjadi bencana di wilayah penghasil pangan utama seperti Jawa dan Sumatra.
Gubernur juga menyampaikan harapan bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, kritik dari NGO baik dalam maupun luar negeri terkait masalah lingkungan tidak akan menghalangi kemajuan program ini. Sugianto Sabran menegaskan bahwa Indonesia, sebagai negara besar dengan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang memadai, memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam sektor pertanian.
Beliau menambahkan bahwa Tiongkok, meskipun dulunya tergolong negara sedang dalam hal pertanian, kini telah berkembang menjadi negara maju. Pengalaman Tiongkok diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk memaksimalkan potensi lahan food estate di Kalteng dan mewujudkan visi besar ketahanan pangan nasional.
Rapat kerja ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah serta mendorong berbagai pihak untuk bersinergi dalam merealisasikan program food estate, demi mencapai ketahanan pangan yang lebih baik bagi Indonesia.